cover
Contact Name
L.M. Zainul
Contact Email
zainul@uniba-bpn.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
identifikasi@uniba-bpn.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota balikpapan,
Kalimantan timur
INDONESIA
IDENTIFIKASI: Jurnal Ilmiah Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan
Published by Universitas Balikpapan
ISSN : 2460187X     EISSN : 26561891     DOI : -
Jurnal Identifikasi adalah Jurnal Karya Ilmiah terbuka untuk umum dan dapat diakses secara terbuka. Jurnal yang diterbitkan telah melalui proses editing. Penggunan informasi dalam tulisan ini bebas dengan menyertakan link sumbernya. Jurnal Identifikasi memiliki bidang kajian keselamatan dan kesehatan kerja di berbagai bidang pekerjaan melipuri industri perminyakan dan gas bumi, tambang, transportasi,rumah sakit, dan bidang pekerjaan lainnya serta kajian di bidang lingkungan
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 2 (2018): IDENTIFIKASI" : 6 Documents clear
EFEKTIVITAS PENGELOLAAN LIMBAH PADAT MEDIS INFEKSIUS DI RUMAH SAKIT XYZ KOTA BALIKPAPAN Iin Pratama Sari
IDENTIFIKASI Vol 4 No 2 (2018): IDENTIFIKASI
Publisher : Program Studi D-IV K3

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.827 KB)

Abstract

Rumah Sakit XYZ Kota Balikpapan yang di bangun pada tahun 1949 oleh perusahaan minyak dari belanda yang didirikan diatas luas tanah 35.577,28 m₂. Rumah Sakit XYZ mempunyai 19 ruangan rawat jalan, 17 ruangan rawat inap (150 tempat tidur) dan beberapa fasilitas lainnya. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan jumlah responden 5 orang, pertimbangan yang digunakan untuk menentukan sampel dalam penelitian ini yaitu petugas cleaning service (pemisahan, pengemasan dan pengangkutan limbah infeksius), petugas pembakaran limbah medis (penyimpanan dan pembakaran limbah padat infeksius) dan kepala HSE rumah sakit XYZ kota Balikpapan, hal ini dilakukan karena ketiga bagian tersebut sangat berkaitan erat dengan limbah padat infeksius yang ada di rumah sakit. Dari hasil observasi dilapangan menunjukan adanya respon positif terhadap peneliti dalam melakukan observasi dilapangan yang berkaitan tentang efektifitas penanganan limbah padat infeksius yang ada di rumah sakit XYZ. Berdasarkan penelitian di rumah sakit terdapat kondisi pengelolaan limbah (pemisahan, pengemasan, penyimpanan dan standar bangunan TPS) 89% sesuai dengan aturan dan 11% tidak sesuai dengan aturan, karna terdapatnya penumpukan limbah B3 digudang TPS limbah infeksius, dan untuk penelitian kondisi incinerator rumah sakit XYZ terdapat 80% kondisi sesuai dan 20% kondisi yang tidak sesuai, yaitu dimana tidak tercapainya temperature pada kondisi maksimal yaitu 1000°C yang pembakaran hanya pada kondisi 300 - 400°C yang mengakibatkan kondisi limbah infeksius tidak menjadi abu. Upper Control Limit (UCL) didapat nilai sebesar 672; dari hasil analisis daerah rawan kecelakaan dimana nilai EAN tertinggi sebesar 102 kecelakaan dengan jumlah korban 5 meninggal dunia, 5 luka berat serta 4 luka ringan dan nilai UCL tertinggi sebesar 53 terjadi di segmen/ruas jalan KM 13 Jl.Soekarno Hatta Balikpapan, sehingga ruas jalan KM 13 dinyatakan Daerah Rawan Kecelakaan (Black site). Dari hasil karakteristik kecelakaan terdapat adanya hubungan antara beberapa faktor usia,pekerjaan, jenis kelamin,kondisi lingkungan dan kecepatan dengan jumlah kecelakaan yang terjadi di Jl.Soekarno Hatta terutama pada ruas jalan KM 13 (blacksite). Karakteristik kecelakaan di dominasi oleh laki-laki dengan usia rata-rata 15-20 tahun dan berstatus pelajar/mahasiswa;dengan kendaraan sepeda motor pada kecepatan rata-rata 68,8 km/jam di atas kecepatan yang seharusnya 60 km/jam (area sekitar pemukiman) faktor penyebab diatas adalah faktor manusia. Karakteristik kecelakaan berdasarkan waktu kejadian terjadi pada pada waktu gelap (18.00 – 05.59) merupakan faktor penyebab adalah kondisi lingkungan
KEBUTUHAN AIR BERSIH KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2018 Widya Widya
IDENTIFIKASI Vol 4 No 2 (2018): IDENTIFIKASI
Publisher : Program Studi D-IV K3

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.332 KB)

Abstract

Sumber air dalam sistem penyediaan air merupakan satu komponen yang mutlak harus ada, karena tanpa sumber air sistem penyediaan air tidak akan berfungsi. PDAM Kota Balikpapan memiliki 9 Instalasi Pengolahan Air (IPA) aktif beroperasi meliputi IPA Batu Ampar 500 L/det, IPA Mini Manggar 20 L/det, IPA Kampung Damai 440 L/det, IPA Gunung Sari 110 L/det, IPA Teritip 50 L/det, IPA Prapatan 50 L/det, IPA Gunung Tembak 10 L/det, IPA ZAMP Korpri 10 L/det, IPA Kampung Baru 50 L/det, dengan total pemenuhan kebutuhan air bersih Kota Balikpapan tahun 2018 sebesar 1.190 L/det. Dari perhitungan Master Plant PDAM Kota Balikpapan, kebutuhan air bersih Kota Balikpapan pada tahun 2015 sebesar 1.624 L/det. Berdasarkan latar belakang di atas, maka dilakukan penelitian tentang kebutuhan air bersih Kota Balikpapan tahun 2018, dengan dilakukan penelitian ini diharapkan dapat mengetahui berapa jumlah kebutuhan air bersih yang dibutuhkan oleh masyarakat Kota Balikpapan dan kemampuan sumber-sumber air di Kota Balikpapan untuk menyediakan air bersih. Berdasarkan hasil perhitungan pada tahun 2018 kebutuhan air rata-rata sebesar 1.620 L/det, kebutuhan air max day sebesar 1.782 L/det dan kebutuhan jam puncak mencapai 2.430 L/det, sedangkan kapasitas IPA terpasang tahun 2018 sebesar 1.190 L/det sehingga cakupan pelayanan sebesar 76,70%. Pada tahun 2020 kebutuhan air rata-rata sebesar 1.723 L/det, kebutuhan air max day sebesar 1.896 L/det dan kebutuhan jam puncak mencapai 2.585 L/det, apabila kapasitas IPA terpasang tahun 2018 sebesar 1.190 L/det tidak ditingkatkan maka akan berpengaruh dengan penurunan cakupan pelayanan, mengingat berdasarkan Ditjen Cipta Karya (1997), Kota Balikpapan masuk dalam kategori kota besar dengan kriteria cakupan pelayanan sebesar 90%, sehingga seiring dengan pertambahan penduduk maka cakupan pelayanan akan air bersih diharapkan juga meningkat, mengingat pada tahun 2025 kebutuhan air rata-rata sudah mencapai 2.012 L/det, kebutuhan air max day sebesar 2.213 L/det dan kebutuhan jam puncak mencapai 3.018 L/det, sehingga diperlukan penambahan sistem penyediaan air bersih mengikuti laju pertumbuhan penduduk.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELELAHAN MATA MAHASISWA PADA GEDUNG G UNIVERSITAS BALIKPAPAN Lina Yuliana
IDENTIFIKASI Vol 4 No 2 (2018): IDENTIFIKASI
Publisher : Program Studi D-IV K3

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.098 KB)

Abstract

Mata adalah indera penglihatan pada manusia yang mempunyai reseptor untuk menangkap rangsang cahaya dan warna. Indera penglihatan sangat vital jika dibandingkan dengan indera yang lainnya. Oleh karena itu kesehatan mata merupakan hal yang menjadi salah satu perhatian bagi setiap orang. Keluhan Kelelahan mata merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia khususnya kesehatan mata yang prevalensinya pada usia sekolah masih cukup tinggi. Di Indonesia saat ini masih tampak kurangnya perhatian di beberapa daerah mengenai masalah kesehatan mata (Purnama,2013). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keluhan kelelahan mata pada mahasiswa di Gedung G Universitas Balikpapan. Analisis data dilakukan dengan uji regresi linier berganda Keluhan kelelahan mata Zona Selamat Sekolah kurang memiliki pengaruh terhadap keselamatan penyeberang jalan di SD Kemala Bhayangkari Balikpapan. Hal ini terlihat dari hasil analisis data kecepatan kendaraan dan hasil analisis data perilaku penyebrang jalan yang menunjukkan bahwa penyeberang jalan di SD Kemala Bhayangkari Balikpapan belum selamat walaupun telah ada Zona Selamat Sekolah.
ANALISIS EFEKTIVITAS PENERAPAN PROGRAM ZONA SELAMAT SEKOLAH (ZOSS) DI KOTA BALIKPAPAN Maslina Maslina; Zainul Zainul
IDENTIFIKASI Vol 4 No 2 (2018): IDENTIFIKASI
Publisher : Program Studi D-IV K3

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.429 KB)

Abstract

Zona Selamat Sekolah (ZoSS) adalah lokasi/wilayah di ruas jalan tertentu yang merupakan zona kecepatan berbasis waktu untuk mengatur kecepatan kendaraan di lingkungan sekolah. Zona Selamat Sekolah (ZoSS) didesain untuk keperluan perlambatan kecepatan kendaraan yang melintasi diarea yang telah ditentukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat efektivitas penerapan program Zona Selamat Sekolah (ZoSS) yang sudah diterapkan di Kota Balikpapan saat ini. Metode yang digunakan mengacu pada Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Nomor : SK 3236/AJ 403/DRJD/2006 Tentang Uji Coba Penerapan Zona Selamat Sekolah di 11 (Sebelas) Kota Pulau Jawa. Analisa data dilakukan menggunakan statistik distribusi normal (uji Z), dengan membandingkan nilai Zhitung dengan nilai Ztabel dengan tingkat kesalahan 5% untuk perilaku penyeberang, perilaku pengantar dan kecepatan kendaraan. Sedangkan analisa volume lalu lintas mengacu pada Direktorat Bina Jalan Kota (1997) tentang Manual Kapasitas Jalan Indonesia. Sampel diambil secara acak berdasarkan survei lapangan di sekolah yang sudah menerapkan program Zona Selamat Sekolah (ZoSS), yaitu SD Kemala Bhayangkari dan SD Kartika V-3. Sebagai pembandingnya adalah sekolah yang belum menerapkan program Zona Selamat Sekolah (ZoSS), yaitu SD Negeri 002 Balikpapan Tengah dan SD Negeri 006 Balikpapan Tengah. Data diambil pada jam sibuk, yaitu pukul 06.30-07.30 WITA. Hasil menunjukkan bahwa penerapan program Zona Selamat Sekolah (ZoSS) di SD Kemala Bhayangkari dan SD Kartika V-3 sangat efektif dalam kategori “Perilaku penyeberang” dan “Perilaku pengantar”. Sementara dalam kategori “Kecepatan kendaraan” kecepatan pengendara yang melintas diarea ZoSS masih melewati batas kecepatan maksimum yang telah ditentukan.
ANALISA POSTUR KERJA UNTUK MENGURANGI KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS PADA PEKERJA CV. BALIKPAPAN DIESEL Fardela Najla Nisrina; Iwan Zulfikar
IDENTIFIKASI Vol 4 No 2 (2018): IDENTIFIKASI
Publisher : Program Studi D-IV K3

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.06 KB)

Abstract

Complaint of musculoskeletal was being trend of disease which connected with occupation around the world in developing countries and industrial countries. One of occupation who has activities MSDs complaint is CV. Balikpapan Diesel with cleaning up fuel injection pump with bond of facilities and duration of cleaning up is more than 2 hours each days. Based on calculation work posture risk level respondens with REBA (Rapid Entire Body Assessment) method, major responden on middle level as much as 70% who need check up and dangerous position change. And complaint level Musculoskeletal Disorders (MSDs) with Nordic Body Map, dominant respondence on middle level as much as 70% which mean still need repair action at the other day, with result all respondence (100%)had complaint at upper neck, backbone, waist, hip and butt.
JOB RISK ASSESSMENT PEKERJAAN BONGKAR MUAT DI UD XYZ BALIKPAPAN L.M. Zainul Zainul
IDENTIFIKASI Vol 4 No 2 (2018): IDENTIFIKASI
Publisher : Program Studi D-IV K3

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

UD XYZ is a food & beverages and health product distribution company, where the work carried out has the risk of workplace accidents as well as other transportation distribution jobs. Moreover, in the lifting process, starting from the supply of material to the delivery process, it requires lifting work. In various jobs, sometimes it takes to move heavy objects from one place to another or to a higher place, which usually requires a tool to perform the removal process, from the tools such as chain block, pulley or using more complex tools that are a crane. The study aims to determine the risk of goods loading and unloading work. The study used a qualitative method with a crossectional approach. Risk identification and analysis using the Job Risk Assessment (JRA) method.A risk event identified by 22 kinds. Risks that have a very high-risk rating (very high) are unspoiled goods and workers crashing vehicles. Category substantially has 3 items that hit workers, fire and workers exposed to fuel vapours. The priority category in the risk assessment is 9 items, while the accepted risk (acceptable) is 10 items.

Page 1 of 1 | Total Record : 6